TNA Untuk OJK
- Farvis Indonesia
- Oct 8
- 2 min read
Di blog ini, saya akan menyajijan secara ringkas Training Need Analysis (TNA) untuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam dua level:
1️⃣ TNA Level 1 – Company Wide (Organisasi Secara Keseluruhan)
2️⃣ TNA Level 2 – Operational Level (Divisi atau Unit Kerja Operasional)
🏢 1. TNA Level 1 – Company Wide (Organisasi OJK secara Keseluruhan)
🎯 Tujuan
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan strategis yang mendukung visi, misi, dan sasaran strategis OJK, serta memastikan seluruh pegawai memiliki kompetensi yang relevan dengan tuntutan industri jasa keuangan yang terus berubah.
🔍 Input (Masukan)
Visi dan Misi OJK
Menjaga stabilitas sistem keuangan dan melindungi konsumen sektor jasa keuangan.
Rencana Strategis OJK (Renstra)
Sasaran strategis, KPI kelembagaan, dan arah kebijakan.
Hasil Audit Internal dan Evaluasi Kinerja
Identifikasi area yang memerlukan peningkatan kompetensi.
Hasil Survei Kompetensi Pegawai
Kesenjangan kompetensi antara kondisi saat ini dan kompetensi ideal.
Perubahan Regulasi dan Teknologi di Industri Keuangan
Misalnya perkembangan fintech, AI dalam keuangan, green finance.
⚙️ Proses
Analisis Strategis Organisasi
→ Menurunkan kebutuhan pelatihan dari sasaran strategis OJK.
Identifikasi Kompetensi Kritis
→ Menentukan kompetensi inti (core competencies), manajerial, dan teknis yang harus dimiliki oleh seluruh pegawai.
Analisis Gap Kompetensi
→ Bandingkan hasil penilaian kompetensi dengan standar yang ditetapkan.
Prioritisasi Kebutuhan Pelatihan
→ Berdasarkan urgensi, dampak terhadap strategi, dan jumlah pegawai terdampak.
📊 Output (Keluaran)
Peta Kebutuhan Pelatihan Organisasi (Organizational Learning Map)
Program Pelatihan Strategis Tahunan OJK (misalnya):
No | Program Pelatihan | Tujuan Strategis | Target Peserta | Frekuensi |
1 | Kepemimpinan Adaptif bagi Pejabat Struktural | Transformasi & Agility | Eselon 2–3 | Tahunan |
2 | Literasi Digital & Keamanan Siber | Modernisasi Proses OJK | Semua pegawai | Tahunan |
3 | Etika & Integritas Layanan Publik | Tata Kelola & Reputasi | Semua level | Tahunan |
4 | Kebijakan Keuangan Berkelanjutan (Green Finance) | Dukungan ESG | Deputi Komisioner & Staff Teknis | Tahunan |
|
|
|
|
|
⚙️ 2. TNA Level 2 – Operational Level (Divisi atau Unit Kerja)
🎯 Tujuan
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan spesifik per divisi/unit kerja agar kinerja operasional selaras dengan sasaran strategis OJK.
🔍 Input (Masukan)
Job Description dan KPI Unit Kerja
Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)
Hasil Penilaian Kinerja Individu & Unit
Feedback dari Atasan Langsung dan Audit Internal
Perubahan Sistem, Prosedur, dan Regulasi Teknis
⚙️ Proses
Identifikasi Peran dan Tanggung Jawab Utama per Unit
(contoh: Pengawasan Bank, Pasar Modal, Non-Bank, Edukasi & Perlindungan Konsumen, dll.)
Tentukan Kompetensi Teknis yang Dibutuhkan
(misal: analisis risiko perbankan, investigasi produk keuangan, pengelolaan pengaduan konsumen, dll.)
Analisis Gap Kompetensi
Gunakan data hasil assessment atau supervisor evaluation.
Rancang Program Pelatihan Teknis dan Pendukung
📊 Output (Keluaran)
Daftar Pelatihan per Unit Kerja (Training Matrix by Department)
Divisi | Kompetensi yang Diperlukan | Gap yang Ditemukan | Rencana Pelatihan | Metode | Jadwal |
Pengawasan Perbankan | Analisis Risiko Kredit | Pegawai baru belum mahir | Pelatihan Analisis Risiko Bank | Kelas & Studi Kasus | Q1 |
Pasar Modal | Pemantauan Emiten & Produk Baru | Kurang memahami regulasi OJK terbaru | Workshop Regulasi & Praktik Pasar Modal | Workshop | Q2 |
Edukasi & Perlindungan Konsumen | Pengelolaan Pengaduan Digital | Proses manual lambat | Pelatihan Sistem CRM Konsumen | E-learning | Q1–Q2 |
Manajemen Risiko & Kepatuhan | Enterprise Risk Management | Pemahaman parsial antar unit | Pelatihan Integrated Risk Management | In-house | Q3 |
📈 Outcome yang Diharapkan
Peningkatan kompetensi teknis dan perilaku kerja.
Kinerja unit lebih efektif dan efisien.
Sinkronisasi antara pelatihan, kinerja, dan sasaran strategis lembaga.





Comments