top of page

Tata Kelola Pelatihan dan Pengembangan Yang Efektif di Perkebunan Negara

I am about to teach Managing Learning & Development untuk PTPN, and preparing what to say. I did a little research about the organization and then incorporate the common practice of how to manage L&D effectively.


Untuk mengelola Learning & Development (L&D) secara efektif di PTPN Group, yang memiliki struktur besar dan tersebar (kebun, pabrik, kantor pusat, dan anak perusahaan), pendekatannya harus terstruktur, terintegrasi, dan berbasis data TNA. Berikut panduan strategis yang bisa Anda gunakan 👇


🧭 1. Tata Kelola L&D yang Terintegrasi (Governance)

a. Struktur & Peran

  • HC Holding (PTPN Group): Menetapkan strategi, kebijakan, dan standar pelatihan (corporate university model).

  • HC Anak Perusahaan: Melaksanakan implementasi program sesuai prioritas TNA dan kebutuhan spesifik unit.

  • Learning Council: Forum lintas entitas untuk menyelaraskan kebijakan, kurikulum, dan evaluasi.

b. Kebijakan Kunci

  • Buat L&D Policy Manual yang mengatur siklus pembelajaran (identifikasi, implementasi, evaluasi).

  • Tetapkan minimum learning hours per employee dan mekanisme pelaporan digital (misalnya lewat LMS).


📊 2. Sistem TNA yang Berkelanjutan

Gunakan pendekatan 3-level TNA:

Level

Fokus

Contoh di PTPN

Organisasi

Strategi bisnis & prioritas transformasi

Efisiensi, digitalisasi, sustainability

Jabatan

Kompetensi berdasarkan kamus kompetensi

Asisten Kebun, Mill Manager, Supervisor HR

Individu

Gap kompetensi dari hasil assessment

Leadership gap, digital skill gap

💡 Gunakan hasil TNA untuk membuat Learning Roadmap tahunan, disetujui oleh Direksi HC.


🧩 3. Desain & Implementasi Program

a. Klasifikasi Program

  1. Core Program – wajib untuk seluruh entitas (contoh: Ethical Leadership, Digital Mindset)

  2. Functional Program – spesifik per divisi (contoh: Smart Plantation System, Financial Control, Safety)

  3. Development Programtalent acceleration dan succession readiness.


b. Metode Pelatihan

Gunakan model Blended Learning 70:20:10

  • 70% On-the-job learning (proyek, assignment, rotation)

  • 20% Coaching & mentoring (internal coach / leader coach)

  • 10% Formal learning (kelas, webinar, e-learning)


💻 4. Digitalisasi L&D

  • Gunakan Learning Management System (LMS) terintegrasi PTPN Group untuk:

    • Tracking keikutsertaan & sertifikasi

    • Online modules (microlearning)

    • Dashboard efektivitas pembelajaran

  • Integrasikan LMS dengan HRIS & talent database agar hasil pelatihan langsung memperbarui profil kompetensi karyawan.


🧠 5. Peran Fasilitator & Learning Partner

  • Libatkan fasilitator internal (subject matter experts) dari kebun, pabrik, dan kantor pusat.

  • Bangun PTPN Learning Network antar anak perusahaan untuk berbagi best practice.

  • Jika menggunakan vendor eksternal, pastikan mereka memahami karakteristik industri perkebunan dan nilai-nilai BUMN.


📈 6. Evaluasi & ROI Pelatihan

Gunakan Kirkpatrick Model:

Level 1 - Reaction: Kepuasan peserta

Level 2 - Learning: Peningkatan pengetahuan & keterampilan

Level 3 - Behavior: Perubahan perilaku di tempat kerja

Level 4 - Result: Dampak bisnis (produktivitas, efisiensi, turnover, safety rate)


➡️ Untuk level 4, integrasikan hasil pelatihan dengan Key Performance Indicator (KPI) unit bisnis.


🌿 7. Penguatan Budaya Belajar

  • Bangun Learning Culture Movement di seluruh PTPN:

    • “Setiap hari belajar, setiap orang berbagi."

    • Inisiatif Coffee Learning Session, Kebun Talks, Factory Friday Learning.

  • Berikan pengakuan dan penghargaan untuk unit atau individu dengan komitmen pembelajaran terbaik (Learning Champion Award).


🧭 Ringkasan Strategi

Pilar

Fokus Utama

Output

Governance

Kebijakan & struktur L&D terpusat

Konsistensi antar entitas

TNA & Roadmap

Data-driven & tahunan

Rencana pelatihan prioritas

Delivery

Blended learning & coaching

Pembelajaran efektif

Digitalisasi

LMS & HRIS

Pelacakan real-time

Evaluasi

Model Kirkpatrick

ROI pelatihan

Culture

Movement & reward

SDM pembelajar sepanjang hayat

 Semoga bermanfaat!

ree

 
 
 

Recent Posts

See All
Analisis KMK RI No. 149 Tahun 2020

Ketika mengajar di program CHRP Batch C14 (93) pagi tadi mengenai Managing Learning & Development, saya merujuk pada Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 149 Tahun 2020 Mengenai Standar Kompetensi

 
 
 

Comments

Rated 0 out of 5 stars.
No ratings yet

Add a rating
bottom of page