Perencanaan Program Pelatihan Menggunakan ADDIE Approach - An Example or PTPN
- Farvis Indonesia
- Oct 13
- 2 min read
Berikut contoh perencanaan program training di PTPN (Perkebunan Nusantara) menggunakan pendekatan ADDIE — yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Saya buat dengan konteks nyata PTPN agar relevan dan bisa langsung digunakan.
💼 Contoh Program Training PTPN dengan Pendekatan ADDIE
Judul Program:
“Leadership Agility for Plantation Managers”(Meningkatkan kemampuan kepemimpinan adaptif manajer kebun di seluruh PTPN Group)
1️⃣ A — Analysis (Analisis Kebutuhan Pelatihan)
Tujuan:
Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi antara kemampuan saat ini dan kebutuhan bisnis PTPN ke depan.
Langkah Analisis:
Aspek | Aktivitas | Output |
Analisis Organisasi | Wawancara Direksi dan Divisi HC mengenai arah bisnis “Percepatan Transformasi Agroindustri” | Tujuan strategis pelatihan |
Analisis Pekerjaan | Kajian job profile Estate/Plantation Manager | Kompetensi inti (leadership agility, digital awareness, people management) |
Analisis Individu | TNA (Training Needs Analysis) berbasis hasil penilaian kinerja dan 360° feedback | Daftar peserta prioritas dan gap kompetensi |
Hasil Utama:
65% manajer kebun belum menguasai kepemimpinan adaptif dan kolaboratif.
70% masih bergaya instruktif vs empowering.
Kebutuhan mendesak: membangun agile mindset dan kemampuan coaching.
2️⃣ D — Design (Perancangan Program)
Tujuan:
Merancang struktur program dan metode belajar yang efektif dan sesuai konteks perkebunan.
Komponen | Rancangan |
Tujuan Pembelajaran | Setelah pelatihan, peserta mampu memimpin tim lintas generasi dan menerapkan pendekatan coaching di unit kebun masing-masing. |
Metode Belajar | Blended learning: kombinasi classroom workshop, peer coaching, field action project. |
Durasi Program | 2 bulan (total 24 jam pelatihan + 4 minggu action learning project). |
Media dan Teknologi | LMS PTPN Learning Portal, video pembelajaran singkat, modul e-learning, WhatsApp mentoring group. |
Desain Evaluasi | Pre-assessment, post-assessment, dan pengukuran perubahan perilaku kerja (Level 3 Kirkpatrick). |
3️⃣ D — Development (Pengembangan Materi & Media)
Aktivitas:
Menyusun modul pelatihan: Leadership Agility Framework, Coaching Conversation Skills, Digital Transformation Awareness.
Membuat video simulasi situasi lapangan (konflik antar mandor, adaptasi SOP baru, dll).
Mendesain panduan fasilitator (Facilitator Guide) dan panduan peserta (Participant Handbook).
Mengunggah semua materi ke LMS PTPN.
Output:
Paket lengkap materi pelatihan (modul, panduan fasilitator, video).
Pre-post test berbasis kompetensi.
4️⃣ I — Implementation (Pelaksanaan Program)
Tahapan Pelaksanaan:
Minggu | Aktivitas | Penanggung Jawab |
Minggu 1 | Kick-off dan pre-assessment online | Divisi HC Learning Center |
Minggu 2 | Workshop tatap muka 2 hari di PTPN Training Center | Internal trainer + fasilitator eksternal |
Minggu 3–6 | Action learning project di kebun masing-masing (coaching oleh atasan langsung) | Area HR & line manager |
Minggu 6 | Sharing hasil proyek dan post-assessment | Learning Center |
5️⃣ E — Evaluation (Evaluasi Efektivitas)
Evaluasi Menggunakan Model Kirkpatrick:
Level | Fokus | Alat Ukur | Hasil yang Diharapkan |
Level 1 — Reaction | Kepuasan peserta | Kuesioner & interview | ≥ 90% puas |
Level 2 — Learning | Peningkatan pengetahuan & keterampilan | Pre–post assessment | Skor meningkat ≥ 30% |
Level 3 — Behavior | Perubahan perilaku kerja di kebun | 3 bulan pasca pelatihan (observasi atasan) | ≥ 70% menunjukkan perilaku coaching |
Level 4 — Result | Dampak terhadap kinerja unit | KPI produktivitas & retensi karyawan kebun | Peningkatan produktivitas 10% & retensi staf 5% |
🌿 Ringkasan Visual (Struktur Program)
ADDIE Flow Diagram: Leadership Agility Program PTPN
📊 Analysis → Design → Development → Implementation → Evaluation
➡️ From Needs Identification → Curriculum Blueprint → Content Creation → Delivery → Impact Measurement





Comments